Terkadang
ada aja orang yang bergantung sama orang lain, dia merasa dia cuma bisa bahagia
kalo dengan seseorang. Itu pilihan, sebenarnya kamu juga bisa gak memilih
bahagia dengan orang itu, kamu masih bisa memilih kebahagian yang lain, because
there are more than one million happiness in the world.
Kebahagian
yang selalu saya dapatkan cukup sederhana. Ketika membuat orang tersenyum. Ketika
saya punya teman yang bersedih hati, saya mengiburnya, dengan cara apapun,
dengan mengorbankan apapun, meskipun saya harus malu, dan dengan harus
menanggung resiko apapun, tapi semua itu terbalas ketika teman yang tadinya
bersedih hati itu berubah ceria karena kita.
Ketika
kamu bekerja keras untuk membuat orang tua tersenyum. Ketika kamu harus sekolah
dari pagi sampai sore, pulang ke rumah kamu menyelesaikan tugas-tugas, dan kamu
tidur larut malam ketika kamu harus belajar untuk menghadapi ulangan. Kegiatan
itu terus kamu lakukan berkali-kali sampai akhir nya datanglah masa nya mid
semester. Minggu-minggu dimana kamu harus bekerja keras untuk belajar setiap
malamnya. Kita harus berkorban penuh untuk itu, tapi bagaimana kalau kita sudah
liat hasil akhirnya? Usaha dan kerja
keras kamu terbayar dengan nilai raport kamu yang sangat bagus karena
perjuangan kamu. Dan orang tua pun bangga terhadap kamu. Mereka membanggakan
kamu didepan orang banyak, mereka membelikan apa yang kamu inginkan. Mereka menuruti
semua keinginanmu. Itulah bahagia, butuh
perjuangan. Tapi ternyata, hasil dari kebahagian itu luar biasa berbanding jauh
dengan pengorbanannya.
Kalo
dilihat dari segi pengorbanan, kebahagian itu memang sulit didapatkan. Kita
harus menggapai langit terlebih dahulu, dan setelah kamu kembali ke bumi,
barulah ada kebahagian. Mencari kebahagian dan membawa nya pulang.
Ada
orang yang selalu mendapatkan apa yang ia inginkan, tapi dia tidak pernah puas
dengan apa yang telah ia dapatkan, dan ia selalu saja menggerutu. Mengapa
begitu? Karena tidak tidak pernah bersyukur. Inti dari kebahagian itu bukan
hanya mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi “mensyukuri nikmat dan menikmati
syukur”.
“Setinggi-tingginya kamu meloncat, gravitasi akan
selalu menang”. Setinggi-tingginya kamu menggapai langit, kamu pasti akan
kembali ke tanah, entah dengan membawa kebahagian atau pun tidak, entah
berhasil atau tidak. Jika kamu gak berhasil, cobalah buat bersyukur, karena
dibalik kesyukuran itu, pasti ada kebahagian. Apalagi kalo kamu berhasil,
bersyukurlah maka kamu mungkin akan mendapatkan kebahagian yang lebih.
“kebahagian
tidak ada tanggal kadaluarsanya, tapi tanggal produsi nya harus ditetapkan
sendiri, lalu distribusikanlah.”
Happiness
is by the way we get it, and there is happiness in everyway.